Time Lapse Inkubator dalam pemilihan embrio menciptakan garis awal terbaik untuk bayi Anda!

Saat ini, dengan kemajuan teknologi IVF yang berkelanjutan, banyak keluarga yang mencari reproduksi berbantuan telah mengembangkan minat yang kuat terhadap teknologi canggih “inkubator time lapse” . Hari ini, mari kita ikuti langkah Direktur Zhou Zhijie dan mempelajari lebih lanjut tentang peralatan ajaib yang dikenal sebagai “rumah bintang lima untuk bayi embrio”.
Inkubator time lapse, sebagai rumah pertama bagi bayi embrio, tidak hanya mensimulasikan lingkungan nyaman rahim wanita, tetapi juga memberikan jaminan kuat atas tingkat keberhasilan fertilisasi in vitro (IVF) melalui desain dan fungsinya yang unik. Embrio tumbuh dengan aman di “rumah kecil” ini dan menghabiskan 3 hingga 5 hari paling kritis dalam perjalanan hidup mereka .
1.”Asrama kelompok” dan “apartemen mandiri”
Mode kultur inkubator tradisional mirip dengan asrama. Banyak embrio berbagi ruang kultur. Pergantian inkubator yang sering akan mengganggu lingkungan kultur. Inkubator jet lag seperti apartemen mandiri. Setiap embrio memiliki ruang tersendiri dan tidak saling mengganggu, sehingga menyediakan lingkungan yang lebih stabil untuk perkembangan embrio .
2.”Foto” dan “Film”
Sistem kultur tradisional hanya dapat mengamati embrio pada waktu tertentu dan memperoleh informasi statis. Inkubator perbedaan waktu dapat mengamati proses perkembangan embrio secara terus menerus dan dinamis , seperti film perkembangan embrio awal yang menakjubkan, memungkinkan ahli embriologi untuk memahami perkembangan embrio secara lebih komprehensif dan akurat .
3. “Manual” dan “kecerdasan AI”
Selama kultur tradisional, ahli embriologi perlu mengeluarkan embrio secara manual untuk observasi. Inkubator jet lag dilengkapi dengan perangkat lunak analisis cerdas AI yang secara otomatis dapat menganalisis dan mengevaluasi potensi perkembangan setiap embrio, membantu ahli embriologi memilih embrio dengan potensi perkembangan paling besar, sehingga sangat meningkatkan akurasi dan efisiensi pemilihan embrio.

Rumah Sakit Reproduksi DHC Thailand telah memperkenalkan inkubator Embrioskop+ time lapse dari Swedia sejak didirikan, yang menyediakan rumah bintang lima bagi embrio. Tidak hanya itu, rumah sakit juga terus memperkenalkan peralatan dan teknologi mutakhir bertaraf internasional untuk memastikan kualitas dan keamanan medis selalu menjadi yang terdepan dalam industri. Tahun lalu, rumah sakit ini memperkenalkan kembali Sistem Pemantauan Embrio Selang Waktu (Time-lapse Embryo Monitoring System) yang terdepan di dunia , membawa “kekuatan keras” laboratorium embrio ke tingkat yang baru.

Kesimpulan: Munculnya inkubator time lapse telah membawa terobosan revolusioner pada teknologi bayi tabung. Dengan desain dan fungsinya yang unik, memberikan lingkungan pertumbuhan embrio yang lebih stabil, nyaman dan aman, memberikan harapan bagi setiap keluarga yang mendambakan bayi yang sehat. Di masa depan, kami percaya bahwa inkubator jet lag akan terus memainkan peran pentingnya dalam bidang reproduksi berbantuan dan membawa kabar baik bagi lebih banyak keluarga.
Testimoni

Artikel Lainnya
-
24 Oct 2024Dampak Konsumsi Bakso terhadap Kesuburan
-
22 Oct 2024Penyebab AMH Rendah dan Solusinya
-
21 Oct 2024Dukungan Emosional bagi Pasangan yang Menjalani Program IVF
-
20 Oct 2024Keajaiban Teknologi Reproduksi : DHC IVF Indonesia Membawa Harapan Baru
-
19 Oct 2024Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Program Bayi Tabung
-
18 Oct 2024AMH Rendah dan IVF: Menavigasi Jalan Menuju Kehamilan
-
17 Oct 2024Ketika Dua Sel Bertemu di Luar Rahim: Memahami Proses Bayi Tabung secara Mendalam
-
16 Oct 2024Joint Commission International: Memimpin Standar Kualitas dan Keselamatan Pasien Global
Kasus Sukses
